Friday 13 April 2012

SAPU JAGAD’ BERNASYID BERAWAL DARI ‘ELING KAREPE


Tahun 1999 hijrah ke Yogyakarta. di kota pelajar inilah secara tidak sengaja bertemu dengan Gus Muhammad Basis, salah seorang Budayawan Yogyakarta yang mensuport untuk serius di jalur seni religi. Di tahun ini pula mulai atas inisiatif dan support Gus Muhammad Basis, dibentuk grup nasyid beraliran akustik dengan beberapa teman kuliah dari Riau, Gorontalo, Palembang dan Lombok. Grup yang dibentuk bernama Eling Karepe (sekarang  Sapu Jagad). Eling karepe berasal dari bahasa Jawa, Eling artinya ingat, karepe artinya maunya, maunya ingat, ke barat, ke timur, ke utara, ke selatan, ingat maunya kepada Allah. Begitu filosofis yang diambil oleh Gus Muhammad Basis yang memberi nama Eling karepe. Pada formasi pertama terdiri dari : Harlan Al-Umar, Dandon Al-Ghifari, Azis Maulana, Azis Fakhrudin,Badrul Munir, Pajrin Shihab, Kiswadi dan Arif.

Dimasa awal berdiri, keberadaan Eling Karepe banyak diapresiasi masyarakat Yogyakarta, walau semua personil bersal dari luar Yogyakarta. Berbagai event perlombaan musik reliji di Yogyakarta dan Jawa Tengah banyak diikuti Eling Karepe dan tak jarang menjadi pemenang dalam event tersebut. Sejak kemunculannya, Eling Karepe, grup yang mengambil genre akustik ini, banyak mendapat apresiasi dan diundang untuk mengisi berbagai acara, tidak hanya di Yogyakarta namun juga sampai di luar Jawa seperti Madura, Jambi, Riau, Dll. Bahkan tak jarang Eling Karepe berkolaborasoi dengan seniman muslim/nasyider lainnya seperti Raihan, Snada, Opick Tombo Ati, The Fikr, Tazakka, Justice Voice, Dll.

Ciri khas sebuah nasyid tak begitu mudah untuk diciptakan tanpa adanya keseriusan dan skill dari personilnya. Tak terkecuali dengan Eling Karepe, grup nasyid kota pelajar ini berusaha untuk menghasilkan karya-karya lagu nasyid yang easylistening dan mudah dinikmati. Hal inipun diterapkan Eling Karepe. Eling karepe harus bisa memposisikan dengan baik dimana Eling Karepe tampil, misalnya didaerah Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Eling Karepe lebih banyak membawakan lagu-lagu bernuansa shalawat yang familiar dimasyarakat Jawa. Karya-karya EK banyak didominasi nuansa etnik. Ragam etnik Melayu, Jawa, Sunda, Lombok dan Padang Pasiran.

Bersama Eling Karepe, dengan personil : Mario Oktrianus Rizal,Satria Agust, Tulus Febriand dan Hendra Budiman Tahun 2003, mengeluarkan album perdana bertitel ANAK ADAM, di album inilah salah satu lagunya, Doamu Ibu dan Mulo Elingo sempat menjadi hits dan banyak di request di radio-radio, tidak hanya di Yogyakarta, namun juga di luar Yogyakarta. Beberapa lagu dalam album Eling Karepe seperti Mulo Elingo dan Ajaran Sunan Drajat, terinspirasi dari syair klasik peninggalan Walisongo. Hal inipun kerap diambil sebagai syair oleh musisi Islam lainnya, lagu-lagu tersebut bahkan mencapai hits seperti lagu Tombo Ati yang popular dibawakan dalam nuansa baru oleh Opick dan Lir-Ilir yang populer oleh Cak Nun dan  Kyai Kanjeng.

Dua tahun kemudian, kembali mengeluarkan album kedua yang bertitel SHAUM (2005), lagu-lagu dalam album ini antara lain : Sepertiga malam terakhir, Pangharapan Hamba, Pengakuan Kehinaan dan Doa Sapu Jagad. Khusus Doa Sapu jagad sempat dibawakan
kolaborasi bersama Faris dan Jusvan ‘Justice Voice’ Serta Taqin ‘Fatih’. Tahun 2007, keluar album KINASIH (2007) mencetak hits degan lagunya antara lain : Kinasih, Ajaran Sunan Drajat, Kerudian lagi, Syukur Nikmat, dll.

Pada Ramadhan 1431 H, terjadi pergantian personil Eling Karepe dan perubahan nama menjadi grup Sapu Jagad, sempat rehat selama dua bulan, dimasa transisi inilah, Deni mendapat tantangan baru, yakni tawaran dari produser untuk mengeluarkan album solo bergenre pop religi, dalam kurun waktu dua bulan berhasil dilahirkan album solo sapu Jagad.

“PROMOSIKAN JOGJA LEWAT NASYID”



Gema senandung lagu religi ‘sapu jagad’ belakangan ini tampak sering terdengar, Sejak kemunculanya pada bulan Ramadhan1431 H, lagu nasyid easy listening yang kerap diputar dibeberapa radio dan televisi ini menghiasi chard nasyid tanah air bergema bersama lagu-lagu dari munsyid/ nasyider lainnya.

Yogyakarta, sebagai kota budaya, telah melahirkan banyak musisi dan seniman  ternama, sebut saja nama besar Affandi, maestro seni lukis yang namanya melegenda sampai ke mancanegara. Cak Nun dan Kyai Kanjeng, sebuah icon seni bernafaskan islam yang kehadirannya sangat mewarnai musik religi tanah air, Manthous, seniman jawa yang membawa Jogja dan seni campur sari menjadi seni tradisional yang banyak disukai di Indonesia. di kancah industri musik tanah air, sederetan nama-nama tenar  seperti Sheila On 7, Letto, Jikustik, Seven Teen adalah sekumpulan paramuda dengan talenta bermusik yang tak bisa dipandang sebelah mata dan kehadiranya menjadi idola bagi pecinta musik Indonesia.

Banyak cara dilakukan untuk mempromosikan Jogja di kancah nasional dan mancanegara, salah satunya lewat seni, Bagi pecinta lagu-lagu religi/ nasyid, mungkin tak asing lagi dengan lagu sapu Jagad. Lagu religi syarat makna yang kerap terdengar selama Ramadhan kemarin hingga saat ini, bahkan di beberapa radio muslim tanah air lagu sapu jagad menjadi senandung religi yang banyak di request pendengar. Di Yogyakarta sendiri lagu ini pernah menjadi lagu wajib yang banyak dilombakan selama Ramadhan. Bahkan di dunia maya, video klip sapu jagad sudah banyak di download oleh pecinta lagu-lagu religi/ nasyid. Sukses lagu sapu jagad tentu tak lepas dari kiprah penyenandungnya sendiri. Yaitu, Deni Aden, munsyid asal Yogyakarta yang punya misi promosikan Jogja lewat lagu-lagu religi.

Bersama grup nasyid Eling Karepe (sekarang bernama grup nasyid ‘Sapu Jagad’) yang membesarkannya, Deni Aden sudah mengeluarkan 3 album nasyid dengan aliran akustik. Tahun 2003, mengeluarkan album perdana bertitel ANAK ADAM dengan hitsnya Doamu Ibu. Dua tahun kemudian, kembali mengeluarkan album kedua yang bertitel SHAUM (2005) dengan lagu hitsnya Pengharapan Hamba, lagu-lagu lainnya antara lain : Sepertiga malam terakhir, Shaum, Pengakuan Kehinaan dan Doa Sapu Jagad. Tahun 2007, keluar album KINASIH (2007) mencetak hits degan lagunya antara lain : Kinasih, Ajaran Sunan Drajat, Kerugian lagi, Syukur Nikmat, dll.

Dan pada tahun 2010 lahir album solo bergenre pop religi dengan judul Sapu Jagad, 10 lagu yang diaransemen khusus oleh arranger/musisi senior Yogyakarta Bang Yudhi Bakiak. Adapun semua syair diambil dari kumpulan puisi religi “OASE karya Gus Muhammad Basis. Lagu-lagu dalam album ini antara lain : Sapu Jagad, Hakikat Hidup, Ruh Suci, Nur Muhammad, Kekasih, Musafir, Hanya Allah, Sambung Sanak, Kafirkah Aku dan Anak Cucu Adam.(sjm)





Thursday 29 March 2012

TENTANG SAYA

 DENI ADEN’s PROFILE
Full Name                                                Deni R.Sopandi Gandasasmita
Call Name                                                Deni/ Aden/ Nden/ Deni Aden
Dates & Place of Birth                         Bandung,18th Juni 1980

Family                                           
Father                                                       Rd.Daman Sopandi Gandasasmita (Alm)
Mother                                                      Siti Rokayah
Brother                                                     R.Tendi Sutendi Sopandi Gandasasmita            
Sister                                                         Reni Rostiani Sopandi Gandasasmita
Wife                                                           Nadzifah,S.Sos
Child                                                          Zerlina Qonita Azizah

Education
Elementary School                               SDN Cibuni II Ciwidey Bandung, Jawa Barat
Junior High School                              SMPN 1 Ciwidey Bandung, Jawa Barat
Senior High School                              STMN Kimia Bandung, Jawa Barat
University                                            LLK2 Cipto Bhakti Husodo Yogyakarta
                                                                    Univ.Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta (UST)
                                                                    English Language Education Study Programme

Job                                                            Owner Zingen Islamic Organizer
                                                                    Writer, Munsyid/ Nasyid Singer
Previous & Now Activities                
Winner Pop Singer, MTQ dan Adzan tingkat anak-anak Se-    Bandung.
    Winner of  Cerdas Cermat antar SD TVRI Bandung 
    Vokalis of Band Group ‘Bageur Band’ Bandung
                                                                    Jajaka Parahyangan (1996-1997)
                                                                    Radio Broadcaster in few station, Bandung (1996-1998)
                                                                    Tour Guide West Java (1994-1998)
                                                                    Vokalis of Java Music ‘Jampi Stress’ (1999-2001)
                                                                    Poem Musicalization, UGM (2001)
                                                                    Vokalis of Nasyid Akustik Jogja ‘Eling Karepe’ (2000-2009)
                                                                    Vokalis of Nasyid Akustik Jogja ‘Sapu Jagad’ (2009-Now)
                                                                    Host Nasyid On Recovery TV (2006)
                                                                    OASE Jogja TV (2010- Now)
                                                                    Indonesia Berdzikir AN TV
                                                                                                               
Organisasi                                              Chief of  OSIS SMPN 1 Ciwidey Bandung,Jawa Barat (1994-1995)
                                                                    Chief of  OSIS STMN Kimia Bandung,Jawa Barat (1996-1997)
Manager of  Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Krelamia Bandung (1997)
    Member of Pramuka & Palang Merah Remaja Bandung (1994-1997)
    Member of Teater Erlenmeyer Bandung (1996-1997)
General Secretary of  Balai Pengobatan Alami (BPA) BN Yogyakarta
                                                                    Manager of  Pengda Institut Jujitsu Indonesia (IJI) Polda DIY
                                                                    Founding and Manager of Komunitas Nasyid Yogyakarta (KNJ)
Founding of  Komunitas Hadroh Yogyakarta (KNJ)
Discography                                         
1.       Album ‘Anak Adam’ (2003)
2.       Album ‘Shaum’ (2005)
3.       Single ‘Salam / Versi Aceh’ (2006)
4.       Album ‘Kinasih’ (2007)
5.       Single ‘Makrifat Puasa’ (2008)
6.       Album ‘Sapu Jagad’ (2010) Produksi Nirwana Record Surabaya
Stage Experience :
Yogyakarta, Jakarta, Tangerang, Bogor, Lampung, Bandung, Jambi, Magelang, Cianjur, Surabaya, Bantul, Gunung Kidul, Ponorogo, Pati, Kudus, Pekalongan, Blora, Kulonprogo, Sleman, Kudus, Demak, Purwokerto, Palembang, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Pacitan, Gresik, Sidoarjo, Klaten, Solo, Delanggu, Madura, Indragiri Hilir (Riau), Banten, Brebes, Cirebon, dll.


DENI ADEN MANAGEMENT
Jl.Nogobondo15 Rejowinangun Yogyakarta
EMAIL : devdas_den@yahoo.com, BLOG : www.deni-aden.co.cc
FB : Deni Aden/ Deni Aden Vacio, Telpon : 0274-7007316/ 081804236444


Tuesday 27 March 2012

NUR MUHAMMAD

NUR MUHAMMAD

Yaa Rasulallaah…Yaa habiiballaah…
Rindu kami pada-Mu…. Yaa Rasul…

Yaa Rasulallaah…Salaamun ‘alaik
Ya Rofi ’asaniwaddaroji
Athfatayyajii rotal ‘alami
Yauhai laljuu diwalgharoomii

Muhammad lahir bersama kita,
Bermukim di muka bumi, Untuk menjadi Sang Khalifah, Pemimpin umat bijak bestari,
Nur Muhammad mencahaya, Apapun yang di alam semesta,
Yaa Rasulallaah…Salaamun ‘alaikYa Rofi’a saniwaddaroji
Athfatayyajii roral ‘alamiYauhal juudi walkaroomii

Muhammad lahir bersama kita,
Bermukim di muka bumi,
Untuk menjadi Sang Khalifah,
Pemimpin umat bijak bestari,
Nur Muhammad mencahaya,
Apapun yang di alam semesta
Nur Muhammad, Nurrullaah.
Nur Muhammad, Nurrullaah.
Nur Muhammad, Nurrullaah.

Friday 17 February 2012

SEPERTIGA MALAM TERAKHIR

Seharusnya aku tidak berangkat malam ini, namun tak ada firasat apapun yang mengabarkan bahwa ini malam bersejarah untukku. Aku harus menerima ini di sepertiga malam.
Pukul 11.15….
Dentuman suara house musik dan lincahnya gerakan DJ serta temaramnya lampu diskotik yang kerlap kerlip kadang samar kadang terang beraneka warna semakin membawaku ke suasana bahagia yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Jarum pendek di jam tanganku sudah menunjukan ke angka dua belas malam, sedangkan jarum panjang sudah tepat di angka sembilan. artinya sudah lewat tengah malam, pukul 00.45, namun suasana semakin malam semakin gemerlap dan ramai saja, orang-orang semakin berjubel. Ada yang menghentak-hentakkan kakinya saja, menggeleng-gelengkan kepala, mengangguk-angguk, mengerak-gerakkan badan bahkan ada yang menggeliat-geliatkan badannya menikmati sajian house music ditengah temaramnya lampu yang sengaja dimainkan untuk menambah asyiknya suasana.

Pukul 01.03….
Disudut belakang tak sedikit pria-pria yang hanya sekedar kumpul dan duduk-duduk saja dengan ditemani perempuan-perempuan cantik dan seksi dengan pakaian seadanya. Kepulan asap rokok dan bau alkohol yang menyeruak rupanya semakin membawa mereka pada kenikmatan yang mereka ciptakan sendiri. Sejam lalu aku hampir mengantuk, namun hentakan dan kejutan-kejutan dari DJ yang malam ini sengaja didatangkan dari Ibu Kota dan satu orang DJ bule memaksaku untuk lebih bersemangat menikmati malam di pub ini.
Malam ini aku dapat special discount karena aku dan kawan-kawanku sudah menjadi langganan diskotik terkenal di kota gudeg ini sudah sejak setahun lalu. Walau aku masih berstatus sebagai pelajar di sebuah sekolah menengah kejuruan, namun tak ada yang meragukan lagi kalau aku mengaku sebagai mahasiswa,.postur tubuhku yang tinggi,kulit bersih dan pergaulanku dengan teman-teman mahasiswa clubber. Beberapa event lomba model pernah aku juarai, pergaulanku semakin luas, teman-teman dari kalangan menengah keataspun semakin banyak. Kata orang wajahku tak kalah dengan model dan bintang film remaja yang sedang naik daun. Tak sedikit cewek-cewek seusiaku yang tertarik ketampananku, bahkan yang jauh diatasku banyak yang menyatakan suka dengan kharismaku. Bangga rupanya aku dikaruniai body dan wajah diatas pasaran. Pergaulanku luas, ramah, solider, aku pintar berbahasa inggris dan mengerti banyak resep-resep masakan oriental ataupun continental, maklum aku mengambil jurusan tata boga di sekolahku.

Pukul 01.27….
Gurauan, hentakan dan teriakan teman-temanku di club malam ini,tak terasa telah membawaku ke pukul 01.35, saatnya aku harus mengakhiri kongkow dan ngedate ku di diskotik ini. Saking asiknya, aku lupa bahwa besok akau harus bantu ibu untuk membuat pesanan cocktail dan pudding pandan dari langganan ibu yang akan membuat pesta ulang tahun. Ayah meninggal dunia enam tahun tahun ibuku buka usaha kecil-kecilan buatkan pesanan kue-kue khusus untuk pesta, oleh karenanya ibu memasukkan ku ke SMK dengan jurusan boga, agar kelak bisa menjadi koki, pembuat kue atau mungkin buka catering terkenal.

Pukul 01.46….
Suasana diskotik semakin ramai…harusnya aku tak kesini, namu apa daya, ajakan dan bujukan Leo, teman clubingku yang kuliah di perhotelan dekat sekolahku tak kuasa aku tolak. Sejak aku kenal Leo, mahasiswa pendatang dari Palembang, banyak perubahan pada sikap dan tingkah lakuku, aku mulai jauh dengan teman-teman dikampung yang sejak kecil bermain dan mengaji di madrasah depan rumah, mulai berani melanggar aturan di rumah dan kepada Ibu, mulai suka sering keluar malam, bahkan pernah aku mengusir teman-temanku, Imran dan Bila yang selalu mengajakku pengajian dii mesjid.

Pukul 01.50….
Semakin larut….musik semakin berdentum,Lama kelamaan letih juga tubuhku, mataku hampir 5 watt, mulai ngantuk juga. Akhirnya aku pamit Leo, rupanya dia masih belum mau pulang, aku pulang sendiri dengan mengendarai motor Leo. Dengan agak lunglai aku bergegas keluar dari diskotik tanpa menghiraukan teman-teman yang mengajakku agar jangan cepat-cepat pulang.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Berrrrr…..berrr…
Aku starter motor, suara knalpotnya memekakkakn telinga. Seperti setengah sadar kukendarai motor dengan kecepatan tinggi, tak menghiraukan kondisiku yang sedang mengantuk. Jarak dari rumahku ke diskotik ini sekitar setengah jam, rumahku di pemukiman padat penduduk di pinggiran selatan kota Yogyakarta. Jalanan tampak lengang dan sepi, semakin keluar kota, suasana semakin senyap,sudah tak banyak lagi kendaraan melintas di jalanan. Aku semakin ngebut……bahkan beberapa lampu merah aku labrak karena tak ada kendaraan lewat, tak ada polisi pula, lagian aku biasa dikejar polisi kalau aku dan leo naik motor di siang hari, dan tak pernah terkejar, melanggar lampu merah rupanya hal biasa bagiku..mungkin banyak polisi yang marah dan dendam kepadaku. Namun aku malah bangga bisa mempermainkan mereka….maklum selera pembalap.
Seperti malam ini, aku tak menghiraukan dinginnya malam yang menusuk kulit, aku hanya memakai celana jeans, kaos ketat dan helem cakil saja, lagi pula tidak ada polisi pikirku.
Berrr…suara mesin motorku semakin kencang, tak seimbang dengan mataku yang semakin ngantuk. Saat melintas di ringroad selatan, aku kembali melabrak lampu merah sambil ku belokkan motorku dengan kencangnya…
Dan….Braaaakkkk....
Rupanya kecepatan laju motorku tak seimbang dengan arah belokan yang terlalu menukik. Aku terjatuh, motorku terseret sekitar 10 meteran hingga aku terjungkal dan membentur aspal jalanan.
Braak…..
Kembali sebuah kejutan mengantarkan kepalaku terbentur pembatas jalan, helem cakilku pecah berkeping-keping, aku berusaha menahan kepala agar tidak terkena benturan, namun rupanya dalam kondisi seperti ini aku benar-benar sudah tidak bisa konsen lagi, sebuah benturan keras tepat mengenai pelipisku hingga aku tak sadarkan diri di sepertiga malam.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Suara ibu yang bercakap-cakap dengan seorang laki-laki di dekatku membangunkanku dari tidak sadarku. kata ibu aku sudah sepuluh jam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Rupanya laki-laki tadi adalah dokter yang menanganiku sejak aku dilarikan ke rumah sakit ketika tak sadarkan diri akibat kecelakaan tadi malam, pelan-pelan aku membuka mata, kulihat ibu disampingku, tangan kirinya menggenggam tanganku, sementara tangan kanannya memegang tasbih, dari pandanganku yang agak kabur, aku melihat mata ibu sembab, rupanya sejak aku kecelakaan ibu tak henti-hentinya menangis sambil berdo’a. Tak jauh dari tempatku terbaring, Imran, Bila dan Nida teman dikampungku duduk terpaku sambil membaca Al-Qur’an.
“Ya Allah…apa yang telah terjadi padaku?” berulang aku ucapkan kalimat ini dalam hatiku.
“Kemana teman-teman clubberku? motor Leo?Oh…motor leo…dimana motor leo?” ingin aku tanyakan pada Ibu. Namun aku tak kuasa untuk berkata-kata, kepalaku sakit, seluruh tubuhku rasanya tak berdaya, mukaku pucat dan…pelipis kananku memar. Daerah pelipis inilah yang paling sakit aku rasakan, mungkin karena saat terbentur tak ada penghalang.
“Allah….Ya Allah…aku baru ingat Allah…siapa Allah?” hatiku bergumam semakin keras, badanku semakin sakit, tubuhku gemetaran menahan sakit. Walau sudah habis tiga tube cairan infuse sejak aku masuk UGD hingga sekarang.
“Ya Tuhanku…ampuni aku…ampuni salahku…aku tak ingin meninggal dulu…aku masih ingin membahagiakan ibu…aku belum menjadi koki handal untuk ibuku…” dalam sadarku, aku terus berkata didalam hati.
“Ya Allah tolonglah aku….”
“Ibu sayang kamu…Wildan…Ibu tak ingin kehilangan kamu…kamu satu-satunya harapan dan cinta Ibu…” suara ibu parau , tangannya gemetaran  mengelus-ngelus rambutku, mungkin terlihat sangat hati-hati khawatir menyentuh luka memar di pelipisku.
“Ya Allah….jangan ambil nyawaku…aku belum berbuat baik untuk ibu…”

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Seminggu telah berlalu dari kecelakaan itu, selama kurun waktu itu pula aku dirawat di rumah sakit ini, sampai akhirnya dokter merujuk agar aku periksa dan rawat inap di rumah sakit khusus mata.
“Ya Allah…apa yang telah terjadi dengan mataku?” gumamku
“Bu, ada syaraf antara mata dan telinga Wildan yang terputus…dan…Ibu harus bersabar menerima kenyataan ini, ini takdir Tuhan…satu-satunya jalan Wildan harus operasi dan jika operasi ini berhasil, tetap akan mempengaruhi kepada penglihatan Wildan, mungkin tidak bisa normal kembali” Dokter menyampaikan perihal itu kepada Ibu seraya terbata-bata. Ibu tersungkur tak sadarkan diri begitu mendengar perkataan Dokter.
“Ya Allah…jangan ambil penglihatanku…”

++++++++++++++++++++++++++++

Sejak pernyataan dokter itu, aku memutuskan untuk tidak operasi karena berbagai pertimbangan dan ketakutanku akan kegagalan operasi, aku memilih berobat jalan dengan harapan mataku akan kembali normal. Namun rupanya sudah menjadi kehendak Tuhan, semakin hari penglihatanku semakin memburuk dan…hingga suatu hari aku benar-benar tak bisa melihat, semua disekelilingku gelap, aku tak bisa melihat lagi wajah ibu. Gelap…semua gelap kulihat.
“Ya Allah…betapa aku sangat menyesal…telah kau ambil penglihatanku di usiaku yang masih muda…”
Berbagai perasaan berkecamuk dalam hati, kecewa, marah,…namun aku harus marah kepada siapa? Aku hampir putus asa, aku tak punya harapan lagi...yang ada hanya penyesalan yang dalam. Hari-hariku diliputi perasaan rendah diri dan malu…mau keluar rumah harus dipapah Ibu atau tetangga. Tak ada lagi kebanggaan sebagai pria yang dulu digandrungi banyak wanita dan setiap orang memandangku bangga.
 “Ibu….terima kasih…kau menyangiku sepenuh hati, maafkan aku tidak bisa membanggakanmu” doaku tak henti kupanjatkan setiapa saat. Saat ini aku hanya punya Ibu yang menemani hari-hari gelapku dan hanya bisa bekerja sebagai tukang pijat tunanetra. Rupanya teman-teman remaja mesjid yang dulu sempat aku usir dari rumahku karena selalu mengajakku mengaji menaruh simpati atas penderitaanku, hingga aku dikenalkan dengan seorang Ustadz Baihaqi yang mengajariku untuk ikhlas menerima kenyataan sebagai tunanetra. Bersama Ustadz Baihaqi aku mulai bisa membaca Al-Qur’an braile. Ya..membaca Al-Quran yang tidak pernah aku baca lagi semenjak aku beranjak remaja. Saat aku bisa melihat indahnya dunia aku sia-siakan kesempatan ini. Dulu, saat sepertiga malam terakhir, waktu yang indah untuk aku dekat denganNya tidak pernah aku isi doa dan munajat.
“Sekarang aku merasa sangat dekat denganMu Tuhan…setiap waktu seperti sepertiga malam …. sekarang aku menyesal”  Do’aku tak henti-henti aku ungkapkan saat menunggu pasien yang ingin menggunakan jasaku sebagai tukang pijat tunanetra.
“Tuhan….Aku ikhlas Engkau ambil penglihatanku”


Kisah nyata seorang sahabat di Yogyakarta Selatan

Thursday 9 February 2012

lirik Sapujagad


SAPU JAGAD 











Dunia ibarat ladang nan subur,
Tempat menanam pohon rahmat,
Bercabang jutaan kebaikan akhirat,
Beranting ketakwaan,berdaun kemulyaan,
Berbuah manisnya iman,

Dunia ibarat ladang nan subur,
Tempat menanam pohon rahmat,
Bercabang jutaan kebaikan akhirat,
Beranting ketakwaan,berdaun kemulyaan, 
Berbuah manisnya iman,
Robbana aatina Fiddun-yaa hasanah
Wafil aakhiroti hasanah Waqinaa ‘adzabannar
Ya Allah semoga beri hamba,
Kebaikan diatas dunia,
Dan kebaikan kelak di akhirat,
Dan hindarkan hamba
Dari siksa neraka



NASYID MUSAFIR,KEKASIH,HANYA ALLAH (SAPUJAGAD)


MUSAFIR
DOWNLOAD JUGA LAGU NYA DISINI 
DAN DENGARKAN PULA
<embed src="http://www.4shared.com/embed/219585002/1a4c86b7" width="200" height="100" allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" type="application/x-shockwave-flash"></embed>
Bermilyar tahun menunggu,
Terpekur memaku,
Semua luruh,
Sunyi membisu,
Melesat meruang waktu,
Khidhir seberangi samudra biru,
Tiap tahun bertamu,
Di sajadah lusuh,
Di bumi yang beku..

Ya Allah aku memuji-Mu
Ya Allah aku memuji-Mu
Ya Allah aku menuju-Mu
Ya Allah aku menuju-Mu

Bumi langit batin berputar,
Melintas cahaya benderang,
Sergap dada kering iman,
Hingga parah terjungkal,
Tujuh langit terhampar,
Di pintu tadahkan tangan,
Serap sari iman,
‘Tuk zikir bermalam-malam.

Hasbunannallah wani’mal wakiil
Ni’mal maula wani’mannashiir
Hasbunannallah wani’mal wakiil
Ni’mal maula wani’mannashiir

Ya Allah aku memuji-Mu
Ya Allah aku memuji-Mu
Ya Allah aku menuju-Mu
Ya Allah aku menuju-Mu

Bumi langit batin berputar,
Melintas cahaya benderang,
Sergap dada kering iman,
Hingga parah terjungkal,
Tujuh langit terhampar,
Di pintu tadahkan tangan,
Serap sari iman,
‘Tuk zikir bermalam-malam.

Hasbunannallah wani’mal wakiil
Ni’mal maula wani’mannashiir
Hasbunannallah wani’mal wakiil
Ni’mal maula wani’mannashiir

Hasbunannallah wani’mal wakiil
Ni’mal maula wani’mannashiir
Hasbunannallah wani’mal wakiil
Ni’mal maula wani’mannashiir

DAN DENGARKAN PULA NASYID NYA
<embed src="http://www.4shared.com/embed/219584536/887bb4e3" width="200" height="100" allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" type="application/x-shockwave-flash"></embed>

Robbana Yaa Robbana
Rabbana dholamna anfusanaa
Wailan taghfirlaana
Watarhamna lanakunannaa minal khosiriin

Ya Allah Ya Tuhanku
Betapa dholimnya hamba ini
Bila tak kau ampuni
Hamba ini sungguh ternista
Sungguh merugi

Ya Robbi bukan harta, membuatku bahagia
Ya Robbi bukan leluhur, membuatku mulia
Ya Robbi bukan tahta, membuatku tenang jiwa
Kemana aku sandarkjan diri, hanya pada Ilahi
Aku menghamba, cukup hanya Allah

Robbana Yaa Robbana
Rabbana dholamna anfusanaa
Wailan taghfirlaana
Watarhamna lanakunannaa minal khosiriin

Ya Robbi bukan harta, membuatku bahagia
Ya Robbi bukan leluhur, membuatku mulia
Ya Robbi bukan tahta, membuatku tenang jiwa
Kemana aku sandarkjan diri, hanya pada Ilahi
Aku menghamba, cukup hanya Allah

Robbana Yaa Robbana
Rabbana dholamna anfusanaa
Wailan taghfirlaana
Watarhamna lanakunannaa minal khosiriin

KEKASIH

Bila jauh ditunggu datangnya,
Kala dekat disia-sia,
Saling penuh curiga,
Tak ada rasa bahagia,

Itulah kekasih manusia,
Memelihara rasa asmara,
Berisi birahi semata,
Kekasih buah tulusnya cinta,
Bukan manis nafsu belaka……
   
Cinta dan kekasih yang kau lihat,
Itu bukan kekasih hakekat,
Semua adalah fatamorgana sesaat,
Hanya api nafsu yang menyemburat,

Tipuan hitam sesat,
Buah puisi jiwa laknat,
Jauh dari rahmat,
Dihindari malaikat-malaikat,
Diantara dua belikat,
Kekasih sejati saling terikat……

kirim

Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Meunang Ngadesain Cep Teten | Orang Sunda Garut Tea